Filsafat Seni
Nama : Chrisstoper Gabriel Gabe Simbolon
NPM : 202246500755
Kelas : R3J
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M.Sn
Kunjungan :
ICAD ( Indonesian Contemporary Art & Design )
Rachel Gallery
19 Oktober 2023
1. Happy Hours
Karya "HAPPY HOUR" menggemparkan dengan gaya kartunnya yang bikin kita berimajinasi dan reakita aberpadi menjadu satu menghasilkan dunia yang absurd dan unik yang bikin kepala terbanag ke awan
Gaya gambar manusia yang agak kartunnya dan kreaatif banget , dengan proporsi tubug yang engga biasa, bikin karya ini semakin unik dan menarik. Seniman dalam "Happy Hour" berhasil melepaskan diri dari kungkungan realita dan memberikan ruang lebar bagi ekspresi artistik. Top markotop!
2. Just another hectic day by Naufal Absha
Karya seni ini merupakan instalasi menakjubkan yang menampilkan tumpukan televisi bekas. Setiap TV menampilkan gambar yang unik dan berwarna, sementara TV lainnya tetap gelap. Menurut saya, karya ini menggambarkan kekacauan dan hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Televisi sebagai simbol media massa dan informasi menunjukkan betapa banyaknya peristiwa yang terjadi secara global, baik positif maupun negatif, yang mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia.
Jika dilihat dari sudut pandang teori mimesis, “Just Another Hectic Day” karya Naufal Abshar dapat dilihat sebagai replika atau tiruan dari kondisi sosial masyarakat perkotaan di zaman modern.
Selain itu, menurut teori bentuk signifikan, karya seni ini dapat dipandang sebagai sesuatu yang mempunyai bentuk penting, dengan struktur tertentu yang dapat membangkitkan emosi estetis pada pemirsanya.
3. Glow In The Dark by Ramadhan Bouqie
Siapa sangka sebuah wajah manusia bisa jadi kanvas penuh warna dan makna? Karya seni Ramadhan Bouqie dari Bandung ini sungguh memukau dengan lukisan wajah manusia yang penuh simbol dan warna. Meskipun wajahnya netral tanpa senyum atau cemberut, namun goresan warna-warni seperti merah, kuning, hijau, biru, dan ungu yang bercampur-campur, memberikan kesan yang berbeda-beda. Goresan lingkaran, bunga, dan garis-garis di sekitar wajah juga tidak kalah menarik dengan warna-warninya yang berani. Teori mimesis bisa diterapkan pada lukisan ini, di mana suasana kelam dan misterius tergambar jelas di tempat yang suram dan tak bercahaya. Namun, teori significant form juga berlaku, karena karya seni ini memiliki bentuk signifikan yang membangkitkan emosi estetis pada penonton. Warna, garis, bidang, dan komposisi yang cerdik digunakan untuk menciptakan efek visual yang memukau dan dramatis. Dengan begitu, lukisan ini memukau mata dan membuat semangat kita bergetar.
4. Release your emotion by Aldri Indrayana
Karya seni ini bakal bikin kamu terpana! Patung-patung manusia tiga ekor dengan leher dan kepala yang memanjang, tapi bentuknya menyerupai hewan, memakai jubah putih. Ada satu patung yang kepala burung, satu lagi kepala ikan, dan yang terakhir kepala banteng.
Menurut teori mimesis, karya ini mencerminkan emosi dan perasaan senimannya. Walaupun bentuknya familiar, tapi ukurannya nggak biasa.
Ketika dilihat dari significant form, karya ini memadukan warna, garis, bidang, dan komposisi yang dramatis dan memukau. Warna putih pada patung menciptakan kontras dengan warna latar belakang. Dan garis-garis organik pada patung dan hewan memberikan kesan dinamis dan unik. Wow!
5. White Note Story
Berikutnya, saya menemukan sebuah karya dengan gaya kartun yang tak jauh dari karya sebelumnya, yaitu "White Note Story". Menurut saya, karya ini termasuk ke dalam aliran surrealisme, yang dikenal dengan ciri-cirinya yang menampilkan imajinasi dan fantasi yang luar biasa. Dalam teori mimesis, karya ini merepresentasikan manusia dengan gaya kartun yang unik, sedangkan dalam teori significant form, bentuk gambar yang sedikit aneh dan kurang proposional masih berhasil menyampaikan pesan bahwa ini adalah gambar manusia. Pewarnaan hitam-putih pada karya ini juga memberikan kesan dramatis yang menambah kesan mendalam pada karya tersebut.
Komentar
Posting Komentar